Terlambat? Jangan sampai.. (1)

Oktober 27, 2008 at 9:40 am 3 komentar

Ini bukan tentang saya yang sering terlambat kuliah. Tapi mengenai artikel yang saya dapat dari selebaran yg diterbitkan masjid dekat rumah saat bulan puasa beberapa saat yang lalu. Seperti biasanya, jika ada artikel atau berita yang penting, ibu pasti menyodorkannya ke kami, anak-anaknya untuk juga membacanya.

Artikel ramadhan yang berjudul “Jangan Sampai Terlambat” ini diambil dari “Menemukan Allah diantara Mereka yang Menderita” oleh Ust Yusuf Manshur.

Sudah siap membaca? Here is the story..

Pada suatu malam, ada sepasang suami istri yang sedang bercengkrama di kamar bak sepasang pengantin baru. Tiba-tiba sang suami mendengar ada yang mengetuk pintu.

Tok tok tok!!!

“Mah,” kata sang suami, “ada yang mengetuk pintu tuh. Ada tamu kali?”

Sang istri menjawab dengan malas, “saya ngga mendengar suara apa-apa, pah,” katanya sambil menarik selimut.

Tok tok tok!!!

Suara itu terdengar lagi.

Sang suami berkata lagi, “Mah, benar tuh. Ada yang mengetuk!” Lalu ia meminta istrinya untuk melihat ke ruang tamu, memeriksa siapa tahu benar ada tamu.

Lantaran hormatnya pada suami, sang istri pun berjalan ke pintu yang dimaksud. Disingkapnya tirai jendela, tapi tidak ada tamu yang terlihat. Karena penasaran, dibukanya pintu, pun tidak ada tamu yang terlihat. Keadaan ini dilaporkan kepada sang suami.

Tok tok tok!!!

Suara itu kembali terdengar, begitu istri melaporkan tidak ada tamu. Suami bingung, mengapa suara itu hanya ia yang mendengar. Dengan malasnya, suami ini pergi beringsut dari kamarnya, pergi sendiri untuk melihat. Penasaran.

Kira-kira selangkah lagi menjelang pintu depan, si suami bertanya, “Siapa diluar? Malam-malam namu!”

Suara di depan menjawab dengan pelan dan datar, “…Saya..’Izrail!”

Meski pelan dan datar, suara itu bagai guntur yang mengagetkan hati suami. Ia tahu, bahwa Izrail datang, pasti untuk mencabut nyawa. Suami tersbut memutar langkah, berbalik ke belakang.

Tiba-tiba saja ia mengingat bahwa ia elum shalat, belum bersedekah, belum haji sedang uang ada, belum minta maaf pada mereka yang ia kecewakan, dan belum-belum yang lainnya. Tapi terlambat.

Sejurus dengan berbalik arahnya ia (kalau tadinya menghadap ke pintu depan, kini ia membelakangi pintu depan sebab ia ingin lari), tiba-tiba saja ia mendapati ‘Izrail sudah bergerak mencabut nyawanya! maka terempaslah badannya yang sudah tidak bernyawa.

Pembaca, keadaan ini sanga mungkin kita alami. Makanya mumpung kita masih ada sedikit harta, mumpung kita masih disehatkan Allah, segeralah kita memulai kebaikan demi kebaikan yang diseru Allah, diantaranya shalat dan mengasihi sesama, baik membantu dengan tangan, ucapan, dan membantu dengan harta.

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa engkau tidak menangguhkan ajalku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al-Munafiquun: 10).

Entry filed under: Cerita aja.

Racun itu bernama: Facebook! Blueberry pancake

3 Komentar Add your own

  • 1. berbagipikiran  |  Oktober 29, 2008 pukul 12:46 pm

    hhhhmmmmm, semoga gak terlambat ya…

    Balas
  • 2. ikhwanabd  |  Januari 7, 2009 pukul 11:49 pm

    terlambat kuliah?mmm…bukannya dari sblom kuliah ya?huehehehehe

    Balas
  • 3. elgafitri  |  Januari 11, 2009 pukul 11:40 am

    @berbagipikiran
    amiiiiinnn -___-

    @ikhwanabdillah
    eh.. jangan buka kartu dong baks.. hehe

    Balas

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


quotes of the week

"Jangan merasa sdh berbuat baik, karena semua kembali utk diri kita sendiri.."-my mom-

arsip

Kalender

Oktober 2008
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Blog Stats

  • 4.331 hits